Arti Minyak Di kepala
Setiap kali Alkitab berbicara tentang kepala yang diurapi minyak, yang dimaksudkan adalah suka cita yang Tuhan berikan. Tapi pernahkah kalian berpikir kenapa kepala berurap minyak itu pertanda suka cita? aku sempet membayangkan kalau kepala berurap minyak itu kan lengket-lengket dan bikin gerah. Bagaimana bisa bersuka cita? Ada yang mengatakan bahwa kalau orang puasa dengan kepala berurap minyak kan kelihatan segar tidak loyo. Tapi tahukah kalian alasan sebenarnya? ternyata ini ada kaitannya dengan budaya pada saat itu, yaitu budaya Mesir.
Ratusan tahun lamanya bangsa Israel ada di bawah penindasan bangsa Mesir. Masa perbudakan yang lama juga telah membuat budaya Israel mendapat pengaruh dari budaya Mesir. Salah satunya adalah berkaitan dengan tata cara pesta di Mesir. Kalau seorang penguasa Mesir mengadakan pesta, maka semua undangan wajib memakai minyak wangi-wangian. Jika tidak, mereka dianggap menghina tuan rumah, karena tidak bersuka cita. Tahukah kalian, bahwa minyak wangi yang dipakai pada waktu itu berbentuk cone sehingga disebut parfum cone dan cara memakainya bukan disemprot tapi ditaruh di kepala dan seperti halnya ice cream cone, parfum cone ini juga meleleh, tapi tidak banjir dalam jumlah banyak, hanya meleleh. Itu sebabnya banyak ayat di Firman Tuhan yang sering menyebut “Minyak yang mengalir”, (dari kepala Harun ke jangut dalam Mazmur 133).
Kebalikan dari minyak tanda suka cita, maka kalau berduka mereka mengurapi kepala mereka dengan debu/abu, contohnya dapat kita temuin di Yehezkiel 27:30
3:56:00 PM
|
Label:
The Trees Of Knowledge
|
0 komentar:
Posting Komentar