Pemeliharaan Tuhan Yang Sempurna

Cerita ini dimulai ketika saya mengalami badai besar dalam rumah tangga saya. Nama saya Ruth Veve, saya sudah menikah dan dikaruniai seorang putra. Satu setengah tahun lamanya dalam masa pernikahan kami, suami saya meningalkan saya dengan seorang anak yang masih sangat kecil. Tapi, sekalipun suami saya waktu itu meninggalkan saya, Tuhan selalu ada buat saya. Dia menjadi suami buat saya dan Papa buat anak saya. Justru pada saat suami saya meninggalkan saya, saya mengalami begitu banyak mujizat dalam keluarga. Ini hanyalah salah satu dari sekian banyak mujizat yang saya alami ketika saya “melekat” dengan Tuhan.

Waktu itu anak saya baru berusia sepuluh bulan, usia dimana seorang anak membutuhkan banyak nutrisi untuk perkembangannya. Sebagai seorang ibu, saya berusaha memberikan yang terbaik buat anak saya, salah satunya dengan memberikan susu yang terbaik buat dia. Isi kaleng susu anak saya waktu itu tinggal sedikit, hanya untuk dua kali pemakaian lagi lalu habis. Dengan kondisi yang tidak berkerja, saya benar-benar tidak tahu bagaimana caranya supaya saya bisa beli susu. Saya sudah berusaha mencari pekerjaan tapi belum dapat juga. Tanpa saya duga, sepupu saya datang kerumah dengan membawa sat dus susu seperti yang anak saya butuhkan. Saya lega, tapi saya juga tahu bahwa dos susu tersebut hanya akan bertahan tiga hari untuk diminum anak saya. Setelah tiga hari, saya sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya bisa mendapatkan susu buat anak saya.

Saya berdoa dan percaya bahwa Tuhan nggak akan pernah membiarkan anak saya kelaparan. Tuhan berikan buat saya Markus 11:23 saya pegang Firman Tuhan. Tiap kali mengalami kesulitan dalam hal apapun, saya tidak pernah menceritakan kepada siapapun, saya belajar untuk diam dan berserah total sama Tuhan.

Ajaib ……pada waktu anak saya minum di botol susu yang terakhir, salah seorang sahabat baik saya datang kerumah membawa satu kaleng susu, satu bal pampers, yang waktu itu kebetulan sudah habis. Sahabat saya mengatakan bahwa susu dan pampers itu diberikan oleh mantan dosen tempat saya kuliah dulu. Saya heran karena saya bahkan sudah lupa namanya. waktu saya telpon untuk mengucapkan terima kasih, dosen saya berkata bahwa malam sebelumnya, Tuhan mengingatkan beliau tentang saya dan menyuruh untuk memberikan sesuai dengan yang saya butuhkan.

Luar biasa… Tuhan sungguh baik buat keluarga saya. Setiap hari Dia menjadi semakin nyata buat saya.

Pada waktu kita sungguh-sungguh melekat dengan Dia, mujizatNya terjadi setiap hari. Bahkan hari ini, sudah hampir tiga tahun lamanya Tuhan memulihkan keluarga dan suami saya dengan caraNya yang ajaib, yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. (Surabaya, 2oo9)

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut